;http://downloads.totallyfreecursors.com/thumbnails/sweden.gif Nurlailie Zhafirah: April 2017

Minggu, 09 April 2017

Kejadian aneh di instagram #2


Keanehan terus berlanjut…

Suatu hari terlintas wajah ayah dalam pikiran saya.
Ayah yang sudah tua, sakit-sakitan dan mulai melemah raganya. Saya mulai berfikir, saya jarang berdoa untuk beliau, padahal ayah selalu berdoa untuk saya, berharap saya selalu sehat dan mendapat yang terbaik. Saya sedih sekali sekaligus terluka, untuk 2 menit berdoa setelah sholat untuk orang tua saja tak mampu, dan baru sadar kalau saya benar-benar miskin sejadi-jadinya, karena lemah akan iman.

Saya jarang dirumah karena sibuknya aktivitas kuliah, ngajar, organisasi. Pulang kerumah bisa dihitung jari dalam seminggu, beliau sakit saya masih sibuk di kampus, beliau kesepian sedangkan saya sibuk main dengan teman, ketika dirumah, beliau masak saya jarang makan karena sering memilih milih makanan (Ayah yang menjadi kepala keluarga sekaligus ibu bagi saya setahun terakhir ini, karena saya dan mama tidak satu rumah lagi oleh karena itu beliau memasak, menyiapkan keperluan saya menggantikan mama), sampai pernah saya memergoki kalau ayah sedang memandang masakan yang tidak saya makan dengan raut sedih.
Pada hari itu, zalim kedua saya, yang saya sadari.

YaAllah hati rasanya sakit sekali, seperti diremas…
Lalu saya mulai menangis terisak sepanjang malam, di usia yang sudah kepala dua saya masih menyusahkan beliau. Saya merasa gagal dan tidak bermanfaat bagi beliau. Sampai tiba-tiba teringat buku yang pernah saya baca  tentang seorang wanita yang menyeret ayahnya ke neraka karena tidak memakai jilbab. Setiap helai dari rambut yang terlihat oleh orang lain, maka dosanya bukan hanya pada milik wanita itu tetapi ayah, dan saudara laki-lakinya juga berdosa. Tetapi saya masih tenang saja, karena berfikir toh saya sudah berjilbab, jadi ayah dan adik saya tidak ikut menanggung dosa.
Setelah lelah menangis, saya mencari penghiburan di dunia maya, yakni instagram.

Keanehan kedua pun dimulai….
Muncul video yang menarik di explore instagram, entah rasanya jari saya tergerak untuk memutar video tersebut. Video itu adalah video ceramah seorang ustad, lagi-lagi seorang ustad.
Dalam videonya, beliau mengatakan bahwa “Apakah kamu sudah menggunakan jilbab dengan benar? Atau yang kamu gunakan bukan jilbab, tetapi sesuatu untuk membalut aurat dan membuatnya semakin jelas terlihat?” Deg! Hati saya deg-degan sangat kencang, dan saya yakin ini bukan deg-degan karena cinta (Hehe bercanda dulu)

Keesokkannya saat akan pergi ke kampus, saya berkaca dan memperhatikan bagaimana cara saya berbusana selama ini. Saya memperhatikan betul dari atas sampai bawah, saya memakai jeans yang ketat, kaos panjang yang tipis dan pendek sepinggang, jilbab yang tidak menutupi dada, dan tidak menggunakan kaos kaki. Trend busana masa kini sekali.
Saya lemas, ternyata gaya busana saya selama ini bukanlah busana yang islami, karena jilbab yang saya kenakan belum menutupi dada, dan pakaian yang saya pakaian belum panjang bahkan bisa dibilang “hanya membalut aurat”.
Saya teringat video itu, dan mulai kembali sedih. Inikah balasan saya terhadap ayah? Membuat dosa setiap kali saya melangkahkan kaki keluar dari rumah dan memamerkan aurat yang terbalut pakaian masa kini? YaAllah…
Saya enggan menyakiti hati beliau lagi, saya enggan membuat beliau masuk neraka gara-gara saya. Saya bertekad untuk berubah sedikit demi sedikit.

Saya yakin Allah akan membantu setiap orang yang mau berubah, menjadi muslimah yang sebenarnya.

                                    Ayah

To be Continued


Kejadian aneh di Instagram



Assalamu’alaikum ukhti sholihah, InsyaAllah kita semua selalu dalam perlindungan-Nya Aamiin. Kali ini saya akan bercerita tentang kejadian aneh yang saya alami di instagram.
•••
Saya suka sekali main instagram, melihat foto-foto orang lain yang bagus, video-video lucu yang menarik, sampai foto dan video yang sedang viral.
Kejadian aneh ini saya alami pada kurang lebih 1 bulan yang lalu, saat sedang berkelana di instagram saya menemukan video ceramah seorang ustad (Saya lupa namanya).
Saya putar videonya dan saya benar benar terpaku saat itu. Speechless. Bukan karena parasnya (Saya bahkan lupa seperti apa parasnya), bukan pula karena pakaiannya (yang saya ingat pakaian yang beliau pakai sangat sederhana).
Tetapi karena tutur bicaranya. Singkat. Padat. Menusuk hati.

Dalam isi ceramahnya beliau mengatakan bahwa “Tidak ada doa yang tidak dikabulkan Allah. Maka perbanyaklah doa, dan berkatalah yang baik karena sesungguhnya perkataan juga sebuah doa”
Beliau juga mengatakan bahwa “Kalau ada yang nanya kapan ini kapan itu, jawab yang tegas! Jangan cengengesan. Ini ditanya kapan umroh, cengengesan dengan alasan seribu macam, apalagi ditanya kapan nikah, bilang belum ada yang cocok stad, belum siap stad. Langsung saja jawab dengan tegas, tahun depan saya umroh, tahun depan saya nikah insyaAllah!”

Dalam hati, saya sempat mengiyakan. Loh iya juga….  Selama ini kalau ditanya kapan ini itu jawabnya selalu kemana mana, pantas saja saya masih begini hehe
Saya malu sendiri, sombong sekali saya jarang berdoa…
dan nyesek sendiri, jahat sekali saya berbicara hal-hal yang buruk terhadap orang lain padahal semua yang keluar dari mulut seseorang adalah sebuah doa.

Saya benar-benar tertampar melihat video itu, mengingat betapa banyak hal-hal yang sia sia keluar dari mulut saya.
Dari kejadian aneh itu, timbul niat dari hati saya, yaitu “Berkata yang baik atau diam”.

To be Continued